Posted by : paud istiqomah sambas Purbalingga Tuesday 11 November 2014


Purbalingga, Kota Perwira

       I.            LANDASAN UMUM
a.       Berdasarkan Al-Qur’an  Surat Al-Hujurat (49) Ayat 13 :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِل لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
49. 13 : Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. 
b.      Asmaul Husna       : Al ‘Aziizu/ (Allah Maha Mulia)
c.       Pembiasaan Sikap : Suka menolong
d.      Hadist                   : Sesama Muslim adalah saudara (H.R. Bukhari dan Muslim)
الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ
“Seorang Muslim adalah saudara bagi muslim yang lain.”

    II.            PENGETAHUAN UMUM
 Kabupaten Purbalingga adalah sebuah kota kecil di kaki gunung slamet, yang merupakan gunung terbesar di jawa tengah. Mata pencaharian  masyarakat purbalingga sebagian adalah bertani di daerah yang perairannya cukup bagus, di daerah pegunungan sebagian besar berkebun  atau berdagang, di daerah perkotaan banyak industri kecil  knalpot dan pabrik rambut sebagai sentra industri andalan.
       Sebuah nama yang pasti tidak akan tertinggal ketika membicarakan sejarah Purbalingga adalah Kyai Arsantaka, seorang tokoh yang menurut sejarah menurunkan tokoh-tokoh Bupati Purbalingga. Kyai Arsantaka yang pada masa mudanya bernama Kyai Arsakusuma adalah putra dari Bupati Onje II. Banyak riwayat yang menceritakan tentang kepahlawanan dari Kyai Arsantaka antara lain ketika terjadi perang Jenar, yang merupakan bagian dari perang Mangkubumen, yakni sebuah peperangan antara Pangeran Mangkubumi dengan kakaknya Paku Buwono II dikarenakan Pangeran mangkubumi tidak puas terhadap sikap kakaknya yang lemah terhadap kompeni Belanda. Dalam perang jenar ini, Kyai Arsantaka berada didalam pasukan kadipaten Banyumas yang membela Paku Buwono. Dikarenakan jasa dari Kyai Arsantaka kepada Kadipaten Banyumas pada perang Jenar, maka Adipati banyumas R. Tumenggung Yudanegara mengangkat putra Kyai Arsantaka yang bernama Kyai
Arsayuda menjadi menantu. Kemudian putra Kyai Arsantaka yakni Kyai Arsayuda menjadi Tumenggung Karangwelas dan bergelar Raden Tumenggung Dipayuda III.

Pada masa pemerintahan Kyai Arsayuda, atas saran dari Kyai Arsantaka yang bertindak sebagai penasihat,   pusat pemerintahan dipindah dari Karanglewas ke desa Purbalingga yang diikuti dengan pembangunan pendapa Kabupaten dan alun-alun. Nama Purbalingga ini bisa kita dapati didalam kisah-kisah babad. Adapun Kitab babad yang berkaitan dan menyebut Purbalingga diantaranya adalah Babad Onje, Babad Purbalingga, Babad Banyumas dan Babad Jambukarang. Selain dengan empat buah kitab babat tsb, dalam  merekonstruksi sejarah Purbalingga terdapat  arsip-arsip peninggalan Pemerintah Hindia Belanda yang tersimpan dalam koleksi Arsip Nasional Republik Indonesia.
Berdasarkan sumber-sumber diatas, maka melalui Peraturan daerah (perda) No. 15 Tahun 1996 tanggal 19 November 1996, ditetapkan bahwa hari jadi Kabupaten Purbalingga adalah 18 Desember 1830 atau 3 Rajab 1246 Hijriah atau 3 Rajab 1758.

VIII.            DAFTAR PUSTAKA
-          http://infopurbalingga.com
-          http://wikipedia.com  
-          http://kamus.javakedaton.com/
-          http://pesanggrahanmunjul.wordpress.com/seputar-purbalingga-2/ 
-          http://purbalinggakab.bps.go.id/                        
-          http://translate.google.co.id/

 IX.            PENANGGUNG JAWAB ACUAN TEMA
a.       Hermi Prabawati, SE
b.      Heni Kustioningsih, S.Pd. AUD


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Paud Istiqomah Sambas - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -