Recent Blog post

Archive for 2011



Pendidikan karakter kini memang menjadi isu utama pendidikan, selain menjadi bagian dari proses pembentukan akhlak anak bangsa, pendidikan karakter ini pun diharapkan mampu menjadi pondasi utama dalam mensukseskan Indonesia Emas 2025. Di lingkungan Kemdiknas sendiri, pendidikan karakter menjadi fokus pendidikan di seluruh jenjang pendidikan yang dibinannya. Tidak kecuali di pendidikan tinggi, pendidikan karakter pun mendapatkan perhatian yang cukup besar, kemarin (1/06) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengadakan Rembuk Nasioanal dengan  tema “ Membangun Karakter Bangsa dengan Berwawasan Kebangsaan”. Acara yang digelar di Balai Pertemuan UPI ini, dibidani oleh Pusat Kajian Nasional Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan UPI.
Selain Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Prof.dr.Fasli Jalal, Ph.D, hadir pula menjadi pembicara seperti Prof.Dr.Mahfud,MD,SH, SU. Prof.Dr.Jimly Asshiddiqie, SH. Prof.Dr.Djohermansyah Djohan, M.A. Prof.Dr.H.Sunaryo Kartadinata,M.Pd. Prof.Dr.H.Dadan Wildan, M.Hum dan Drs. Yadi Ruyadi, M.si.
Wamendiknas dalam acara ini mengungkapkan arti penting pendidikan karakter bagi bangsa dan negara, beliau pun menjelaskan bahwa pendidikan karakter sangat erat dan dilatar belakangi oleh keinginan mewujudkan konsensus nasional yang berparadigma Pancasila dan UUD 1945. Konsensus tersebut selanjutnya diperjelas melalui UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang berbunyi “ Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.”
Dari bunyi pasal tersebut, Wamendiknas mengungkapkan bahwa telah terdapat 5 dari 8 potensi peserta didik yang implementasinya sangat lekat dengan tujuan pembentukan pendidikan karakter. Kelekatan inilah yang menjadi dasar hukum begitu pentingnya pelaksanaan pendidikan karakter.
Wamendiknas pun mengatakan bahwa, pada dasarnya pembentukan karakter itu dimulai dari fitrah yang diberikan Ilahi, yang kemudian membentuk jati diri dan prilaku. Dalam prosesnya sendiri fitrah Ilahi ini dangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, sehingga lingkungan memilki peranan yang cukup besar dalam membentuk jati diri dan prilaku.
Oleh karena itu Wamendiknas mengatakan bahwasanya sekolah sebagai bagian dari lingkungan memiliki peranan yang sangat penting. Wamendiknas menganjurkan agar setiap sekolah dan seluruh lembaga pendidikan memiliki school culture , dimana setiap sekolah memilih pendisiplinan dan kebiasaan mengenai karakter yang akan dibentuk. Lebih lanjut Wamendiknas pun berpesan, agar para pemimpin dan pendidik lembaga pendidikan tersebut dapat mampu memberikan suri teladan mengenai karakter tersebut.
Wamendiknas juga mengatakan bahwa hendaknya pendidikan karakter ini tidak dijadikan kurikulum yang baku, melainkan dibiasakan melalui proses pembelajaran. Selain itu mengenai sarana-prasaran, pendidikan karakter ini tidak memiliki sarana-prasarana yang istimewa, karena yang diperlukan adalah proses penyadaran dan pembiasaan.
Prihal pengembangannya sendiri, Wamendiknas melihat bahwa kearifan lokal dan pendidikan di pesantern dapat dijadikan bahan rujukan mengenai pengembangan pendidikan karakter, mengingat ruang lingkup pendidikan karakter sendiri ssangatlah luas.
Sehari sebelum acara yang digelar di UPI ini ( 31/05), di Ruang Rapat Komisi X, DPR-RI, diadakan Rapat Kerja yang membahas pendidikan karakter. Hadir dirapat tersebut selain 25 anggota fraksi, adalah Menkokesra, Mendiknas, Menag, Menbudpar, Menpora, Wamendiknas, Perwakilan Kementerian Dalam Negeri, serta para pejabat eselon 1 kementerian terkait.
Dalam Rapat Kerja tersebut dibahas mengenai kesiapan masing-masing kementerian mengenai pendidikan karakter tersebut. Menkokesra sebagai koordinator perumus pendidikan karakter ini menyebutkan bahwa setiap kementerian yang terikat memiliki program-program berencana mengenai pendidikan karakter yang nantinya diajukan sebagai bahan untuk mengagas lahirnya Keppres mengenai pendidikan karakter. Menkokesra pun menyebutkan bahwa nantinya pendidikan karakter ini akan dijadikan aksi bersama dalam pelaksanaannya.
Para anggota fraksi pun melihat pendidikan karakter ini sangat penting dalam membentuk akhlak dan paradigma masyarakat Indonesia. Semoga pendidikan karakter ini tidak hanya menjadi proses pencarian watak bangsa saja, melainkan sebagai corong utama titik balik kesuksesan peradaban bangsa.

http://www.dikti.go.id

Pendidikan Karakter Sebagai Pondasi Kesuksesan Peradaban Bangsa.

By : paud istiqomah sambas Purbalingga
Thursday 11 August 2011
0
Assalamu'alaikum wr wb,

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan nikmat-Nya


Dengan ini kami mengharap kehadiran Bapak/Ibu/Orang Tua/Wali peserta didik beserta putra / putrinya pada kegiatan Observasi Kematangan Usia Belajar dengan ketentuan sebagai berikut :

1.      Hari/tanggal     : Kamis, 23 Juni 2011
Pukul                 : 08.00-12.00 WIB
Kegiatan           : Motorik kasar, Motorik halus dan Kognisi
2.      Hari/tanggal     : Jum’at, 24 Juni 2011
Pukul                 : 08.00-11.00 WIB
Kegiatan           : Pengenalan sentra
3.   Hari/ tanggal    : Sabtu, 25 Juni 2011
      Pukul                 : 08.00-1200 WIB
      Kegiatan           : Pemeriksaan Kesehatan, Psikologis dan Wawancara
Keterangan             : Semua Kegiatan dilaksanakan di PAUD Istiqomah    Sambas
                                   Jl. A.W. Soemarmo 52A Purbalingga

Demikian, atas kerjasama dan kehadirannya kami ucapkan banyak terima kasih.

Undangan untuk seluruh Wali murid & siswa Baru Paud Istiqomah Sambas tahun ajaran 2011/2012

By : paud istiqomah sambas Purbalingga
Monday 13 June 2011
0

Penerapan 18 Sikap dalam Al-Qur'an di PAUD Istiqomah Sambas

By : paud istiqomah sambas Purbalingga
Tuesday 17 May 2011
0
“be a father & a leader”
Talkshow bersama Arief Awaluddin, S.H, M.Hum

Seringkali tidak ada kesiapan dalam membangun rumahtangga antara suami dan istri kecuali hanya sekedar melangsungkan perkawinan. Kalau dilihat lebih jauh hal ini akan menimbulkan dampak yang dahsyat, yaitu adanya fenomena anak yatim yang semakin banyak. Yang dimaksud dengan anak yatim disini adalh anak yang memiliki orang tua lengkap yaitu ayah dan ibu, tetapi ayah dan ibunya sama sekali tidak pernah memperhatikan dan tidak mengurusi keperluan dan kebutuhannya kecuali hanya menitipkan ke sekolah layaknya menitipkan anak ke panti.
Realitas di era modern banyak anak yang kedua orang tuanya bekerja dan karena tuntutan pekerjaan tersebut maka intensitas, kuantitas pertemuan dengan anak jadi berkurang. Sebuah riset menyatakan bahwa game dan internet sekarang menjadi orang tua modern anak-anak tersebut, bahkan bukan hanya anak-anak banyak orang dewasa dan rumah tangga sering bertengkar karena internet, anak-anak kuliahpun banyak yang tidak kunjung selesai karena kecanduan dan asyik ng-game (lihatlah disekitar kampus warnet-warnet menyediakan layanan game online).
Demikianlah teknologi di satu sisi memudahkan kehidupan kita, akan tetapi disisilain menyusahkan dan menimbulkan permasalahan yang komplek. Padahal seperti kita tahu, internet dan teknologi tidak mungkin dihilangkan sama sekali akan tetapi bias dibatasi atau dibuat aturan penggunaannya. Terutama untuk anak-anak kita, buatlah jadwal pemakaian game misalkan di hari sabtu, minggu saja. Atau bias saja di hari libur akan tetapi dengan seizing orang tua (dan apabila anak meminta lebih boleh disimpan cardnya akan tetapi pada saatnya diberikan lagi).
Untuk menanamkan disiplin pada anak apabila anak melanggar peraturan tersebut,  kuncinya adalah : komunikasi. Mengkomunikasikan dengan anak mengenai kesalahannya, menawarkan untuk menentukan hukuman sendiri untuk dirinya (kalau terlalu ringan, orang tua boleh menawar), kalau anak tidak bias menentukan hukuman sendiri  juga orang tua boleh member pilihan sanksi. Hal ini bertujuan untuk mendidik anak berani menerima konsekuensi.
Bagaimana menjadi ayah sekaligus pemimpin yang ideal? Banyak teori akan tetapi kadang tidak bisa diterapkan pada situasi tertentu, maka yang bijak adalah : 1) ideal juga harus disesuaikan dengan kebutuhan/akseptabilitas 2) ideal juga harus disesuaikan dengan realitas, yang dimaksud adalah menetapkan tujuan berdasarkan modal, 3) komunikatif, yaitu setiap permasalahan harus selalu didiskusikan.
Menerapkan kedisiplinan terhadap anak juga harus disesuaikan dengan karkter anak tersebut. Karena setiap anak memiliki karakteristik yang khas. Kuncinya adalah komunikasi, mengkomunikasikan apa yang kitainginkan dan apa pula yang anak-anak kita inginkan. Tugas orang tua adalah : memberikan pilihan dan membekali mereka dengan sesuatu untuk mencapai pilihan tersebut. Orang tua sama sekali tidak berhak untuk memaksakan kehendak mereka terhadap anak. Orang tua sekarang tidak perlu bingung karena ada ahli-ahli psikologi yang bisa membantu mengarahkan, dan juga banyak-banyaklah member wawasan agar anak-anak punya banyak pilihan (ibarat makan, kita sajikan dengan “prasmanan” yang apa saja tersedia di sana).
Pesan dari pembicara:
Untuk menjadi ayah yang baik dan dibanggakan, ada 4 hal :
1.       Selalu membicarakan permasalahan terlebih dahulu dengan istri sebagai partner
2.       Mengukur situasi, kondisi dan kemampuan
3.        Memantau anak agar selalu mengkomunikasikan permasalahan dan keinginannya kepada orang tua
4.     Jangan sampai memaksakan kehendak, hargai mereka. Pemaksaan tidak akan menghasilkan apa-apa kecuali beban pada anak. Tugas orang tua adalah : menjaga, dan mengantarkan mereka mudah-mudahan besar nanti bermanfaat.
Yang menjadi koreksi bagi kita semua adalah….
Apakah anak-anak kita termasuk anak yatim di dunia modern?
Apakah kita sudah menjadi orang tua yang ideal dan dibanggakan oleh anak kita selama hidupnya?
Mari kita belajar bersama untuk benar-benar menjadi orang tua yang baik,
Karena anak adalah investasi dinia dan akherat.

An inspiring Workshop dan Talkshow “menjadi orang tua yang dibanggakan”

By : paud istiqomah sambas Purbalingga
Monday 11 April 2011
0

Acuan Tema Bulan April 2011 'AKU DAPAT MENDENGAR ATAS IZIN ALLAH SWT'

By : paud istiqomah sambas Purbalingga
Saturday 2 April 2011
0
  
TKB Kelompok Elang & Garuda 
Sedang menampilkan Hafalan Surat Al-Qur'an


TKB Kelompok Elang & Garuda 
Sedang menampilkan Lagu bahasa Inggris Alif Ba Ta
 Kelompok Bermain A & B (Kutilang & Nuri) 
sedang persiapan tampil gerak dan lagu IF YOU HAPPY
menampilkan lagu Aku Anak Indonesia

Kegiatan penunjang bulan Maret 2011 ke BMS TV

By : paud istiqomah sambas Purbalingga
Friday 25 March 2011
0
 Tema Bulan ini adalah:
"Alloh Memberi Kepandaian Kepada Manusia untuk Membuat Televisi"


Kegiatan Penunjang Bulan Maret:
Kunjungan Ke Banyumas TV

PJ Bulan Maret:
Emelda, S.Pd dan Novi Indrawati, S.P

Tema Bulan Maret 2011

By : paud istiqomah sambas Purbalingga
Monday 28 February 2011
0

 Bismillahirrohmanirrohiim
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh,

Muara syukur milik Allah Rabbul ‘Izzati, shalawat dan salam bagi Rasulullah Muhammad SAW. Semoga kesuksesan senantiasa menyertai aktifitas kebaikan kita semua.

Setiap manusia adalah pemimpin, demikian pula dengan anak kita. Minimal kelak akan menjadi pemimpin untuk diri sendidi, keluarga dan lingkungannya. Kelak mungkin mereka juga akan memimpin masyarakatnya, bahkan bukan tidak mungkin dimasa depan, merekalah yang akan jadi pemimpin Negara ini.

Pendidikan anak sejak usia dini, merupakan masa emas yang tidak boleh dilewatkan, karena di usia dini inilah anak-anak mampu mengembangkan potensi otaknya secara maksimal. Manakala diberi stimulasi yang sesuai dengan tahap tumbuh kembang mereka. Stimulasi terhadap berbagai aspek kecerdasan yang dikenal dengan aspek kecerdasan majemuk (Multiple Intelegence) menjadi hal yang harus terapkan. Tentu saja kecerdasan otak yang diimbangi dengan kecerdasan akhlak dan kecerdasan spiritual. Sebab kecerdasan otak yang tidak diimbangi dengan kecerdasan akhlak dan kecerdasan spiritual yang baik, justru akan melahirkan pemimpin-peminpin yang tidak siap menghadapi tantangan kehidupan yang kian global.

Melalui program pendidikan yang berkualitas akan sangat membantu anak-anak kita bersiap menjadi pemimpin-pemimpin dan tokoh besar dalam berbagai bidang. Tersedianya generasi dengan karakter yang kuat, visi yang besar, gagasan yang cemerlang dan pijakan ideologi yang utuh akan mengantarkan bangsa ini menuju kejayaan.

Menyadari pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini sebagai masa pembentukan karakter bagi anak, maka Pusat Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini Istiqomah Sambas, hadir sebagai satu lembaga yang ingin mencoba ikut meletakkan satu titik baru dalam dunia pendidikan anak usia dini dengan mengembangkan anak sesuai dengan tahap perkembangan usiannya. Serta berusaha membimbing dan mendidik anak dengan sepenuh hati untuk membiasakan mereka berperilaku Islami sejak dini melalui pemberian contoh dan pembiasaan sehari-hari, dengan tidak mengabaikan aspek tumbuh kembang pada anak sejak dini.

PAUD Istiqomah Sambas mengusung konsep bermain sambil belajar, active learning dengan menggunakan pendekatan Sentra dan Lingkaran. Pendekatan ini awalnya dikembangkan di Creative Pre-School Florida Amerika Serikat dengan metode BCCT (Beyond Centre and Circle Time). Dalam metode ini anak dirangsang untuk secara aktif melakukan kegiatan bermain sambil belajar disentra-sentra pembelajaran. Seluruh kegiatan pembelajaran berfokus pada anak sebagai subyek pembelajaran, sedangkan pendidik lebih banyak sebagai motivator dan fasilitator dengan memberikan pijakan-pijakan.

PAUD Istiqomah Sambas mengajak semua pihak yang memiliki perhatian terhadap pendidikan terbaik bagi anak usia dini untuk bersama-sama memberi kesempatan kepada pemenuhan hak-hak anak, salah satunya adalah memperoleh pendidikan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Last but not least. Sekolah tidak menghasilkan produk yang sama, tetapi kesempatan yang sama akan memberikan ladang seluas-luasnya bagi setiap anak mengembangkan potensi pribadinya.

Metode Pengajaran PAUD Istiqomah Sambas

By : paud istiqomah sambas Purbalingga
Monday 21 February 2011
0

Kegiatan Penunjang Bulan Februari 2011 kunjangan ke taman reptil sanggaluri park purbalingga

By : paud istiqomah sambas Purbalingga
Thursday 17 February 2011
1
Kupu-kupu berasal dari ulat yang mengalami metamorfosis sempurna atau tahapan berbeda sebelum jadi dewasa. Umur kupu-kupu berkisar antara 3-4 minggu. Kupu-kupu biasanya muncul di siang hari. Mereka hidup berkelompok dan pada saat menjelang malam kupu-kupu akan menghilang dari pemandangan. Sayap kupu-kupu berdiri kalau sedang beristirahat.
Kupu-kupu termasuk hewan berdarah dingin (poikilothermik). Dimana suhu tubuh dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Kupu-kupu hanya dapat terbang jika suhu tubuh diatas 30 C, suhu tubuh kupu-kupu saat terbang 5-10 C di atas suhu lingkungan.
Kupu-kupu bisa dijumpai di daerah beriklim hangat, mulai dari dataran rendah sampai ke dataran tinggi, daerah yang terdapat bunga, padang rumput, taman dan hutan. Bahkan sebagian kecil kupu-kupu tinggal di hutan hujan, yang penting aman dari predator dan aman untuk berkembang biak serta banyak sumber makanan.

Acuan Tema Bulan Februari 2011

By : paud istiqomah sambas Purbalingga
Thursday 3 February 2011
0
Menumbuhkan Percaya Diri Pada Anak
Sifat percaya diri tidak hanya harus dimiliki oleh orang dewasa, tetapi anak-anak juga memerlukannya dalam perkembangannya menjadi dewasa. Untuk anak-anak, rasa percaya diri membuat mereka mampu mengatasi tekanan dan penolakan dari teman-teman sebayanya. Anak yang percaya diri mempunyai perangkat yang lebih lengkap untuk menghadapi situasi sulit dan berani minta bantuan jika mereka memerlukannya. Mereka jarang diusik. Justru mereka sering mempunyai daya tarik yang membuat orang lain ingin bersahabat dengannya. Mereka tidak takut untuk berprestasi baik di sekolah atau untuk menujukkan bahwa mereka memang kreatif.
Anak-anak mudah sekali merasa rendah diri, merasa tidak mampu, tidak penting, karena ada banyak hal yang harus dipelajari, dan orang yang lebih tua tampak begitu pandai. Anak-anak memerlukan dorongan dan dukungan secara terus-menerus. Jika orang tua dan guru dapat berperan dengan baik, anak-anak akan memiliki rasa percaya diri. Jika Anda ingin membangun rasa percaya diri dalam diri anak Anda, Anda akan memberikan hadiah terbaik untuk anak Anda dan diri Anda sendiri.
Membangun Rasa Percaya Diri
a.        Aturan yang konsisten
Walaupun sering memprotes jika merasa dibatasi, anak-anak akan menerima jika mempunyai aturan pasti dalam bertindak. Jika orangtua terus mengubah rutinitas anak Anda atau tidak konsisten dalam hal disiplin, anak akan bingung dan bimbang. Misalnya, hari ini aturannya begini, tapi besok lain lagi. Lusa, anak akan bertanya-tanya, "Sekarang saya harus bagaimana. Yang seperti kemarin atau seperti kemarin dulu?"

b.        Memberi kepercayaan untuk melakukan tugas tertentu
Tunjukkan bahwa Anda percaya anak Anda punya kemampuan, dengan memberinya tugas-tugas yang bisa dilakukannya dan menimbulkan rasa ikut memiliki. Sebagai contoh, anak-anak biasanya senang menjawab telepon. Ajari dia cara menjawab telepon yang sopan dan benar. Lalu, beri dia kesempatan untuk melakukannya. Tahan diri untuk cepat-cepat turun tangan membantu anak melakukan sesuatu. Membantu boleh-boleh saja, tapi tidak berarti mengambil alih atau langsung ikut campur tangan tanpa dimintanya. Doronglah dia untuk tidak terlalu gampang mengatakan, "Saya tidak bias”.

c.         Membangun Persepsi positif terhadap anak
Satu hal yang penting orangtua harus menjaga jangan sampai mencap anak "pemalas", "dasar pemalu", "anak bodoh", dan sebagainya. anak akan membangun identitas dirinya dari komentar-komentar yang negatif ini, meskipun Anda mengucapkannya secara spontan dan sungguh tidak bermaksud merendahkan dirinya.

d.        Jangan hanya melihat hasil akhir tapi lihatlah prosesnya
Tanamkan sikap bahwa berbuat salah bukanlah dosa yang tak terampuni, bahwa nilai seseorang tidak selalu bisa dihitung berdasarkan kesempurnaan hasil kerjanya. Yang penting bukan betul atau salah, tapi bagaimana cara dia melakukannya. Hormati dan hargai anak Anda. Jangan mempermalukan dia di depan teman-teman sebayanya, atau di depan orang dewasa lainnya, atau di depan umum. Jika anak Anda berbuat salah, panggil dia ke tempat sepi, atau bicarakan hal itu di rumah. Jika Anda berbicara, gunakan nada suara seperti yang Anda harapkan akan digunakannya saat ia berbicara. Bersedialah menerima usaha yang telah dilakukannya, entah apa pun hasilnya. Jangan hanya melihat hasil akhirnya saja.

e.        Memberi dukungan
Dengarkan anak Anda dan dorong dia untuk berpikir mandiri. Belajar mempertahankan diri sendiri memerlukan kekuatan besar. Tempat terbaik untuk berlatih menjadi orang yang percaya diri adalah di rumah. Hargai ide-ide yang dinyatakannya. Katakan berulang-ulang kepada anak Anda bahwa Anda percaya dia bisa. Dan bersikaplah positif di depan orang lain tentang apa yang bisa dilakukan anak Anda. Dengan cara begitu, anak akan yakin bahwa Anda benar-benar mempercayai kemampuannya.

f.         Ciptakan peluang untuk pengalaman-pengalaman dan tantangan baru
Perluas minat dan keterampilan anak Anda. Daripada mengatakan kepada anak apa yang tak boleh dilakukan, lebih baik katakan apa yang boleh dilakukannya. Misalnya, daripada mengatakan "Kamu tak boleh masuk ke rumah orang tanpa permisi," lebih baik katakan, "Kamu boleh masuk ke rumah orang kalau sudah permisi dan dipersilakan masuk." Sebelum mengomentari perilaku anak yang negatif, pikirlah dulu dua tiga kali, sambil mengingat untuk selalu menekankan hal-hal yang positif.

Oleh : bu malla dan bu novi
Dari berbagai sumber
By : paud istiqomah sambas Purbalingga 0
Metode pembelajaran di PAUD Istiqomah SAMBAS menggunakan metode bermain sambil belajar dengan pendekatan sentra dan lingkaran yang berpusat pada anak. Guru hanya sebagai motivator dan fasilitator saja. Dengan Kurikulum BCCT (Beyond Centre and Circle Time) yang dikembangkan oleh CCCRT (Creative Centre for Childhood Research and Training) Florida USA dan ter akreditasi oleh NAEYC (The Nation Association for the Education Young Children) atau Sistem Sentra dan Lingkaran sebagai menu pembelajaran kami sehari-hari

Sentra yang dibuka meliputi:
  • Sentra Ibadah
  • Sentra Main Peran
  • Sentra Seni dan Kreatifitas
  • Sentra Persiapan
  • Sentra Bahan Alam
  • Sentra Balok
  • Sentra Musik dan Olah Tubuh
Setiap hari anak-anak berpindah sentra (moving class) untuk KBA dan KBB didampingi oleh 2 orang guru, TKA dan TKB didampingi 1 orang guru.

PAUD Istiqomah Sambas mengajak semua pihak yang memiliki perhatian terhadap pendidikan terbaik bagi anak usia dini untuk bersama-sama memberikan kesempatan pada pemenuhan hak hak anak, salah satunya adalah anak-anak memperoleh pendidikan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Last but not Least, sekolah tidak menghasilkan produk yang sama tetapi kesempatan yang sama akan memberi ladang yang seluas-luasnya bagi setiap anak untuk mengembangkan kemampuannya.

Metode Pengajaran PAUD Istiqomah Sambas

By : paud istiqomah sambas Purbalingga
Tuesday 25 January 2011
0
Sesuai Tema bulan Januari tentan "Menabung" PAUD Istoqomah Sambas bekerjasama dengan Bank Buana Mitra Perwira Syariah, mengadakan kegiatan penunjang simulasi Bank Mini kemaren tanggal 20 Januari 2011.  seluruh siswa membuka rekening tabungan. Tujuan kediadakannya kegiatan simulasi bang ini adalah agar anak-akan terbiasa untuk ber hemat dan menabung.

Kegiatan Penunjang Bulan Januari

By : paud istiqomah sambas Purbalingga
Thursday 20 January 2011
0
Paud Istiqomah Sambas membuka pendaftaran siswa baru tahun pelajaran 2011/2012 untuk anak usia Kelompok Bermain  sampai Taman Kanak-kanak:
Jadwal Penerimaan Siswa Baru : 11 Januari  sampai 30 Mei 2011
Waktu : Jam 08.00 - 15.00 WIB
Tempat : PAUD Istiqomah Sambas
Jl. AW Soemarno no. 52A
Purbalingga
Telp. 0281 - 896542

Syarat Pendaftaran:
1. Mengisi Formulir Pendaftaran
2. Photo Copy Akte Kelahiran 2 lembar
3. pas photo 2x4 ...3 lembar
4. Photo ukuran pos card 1 lembar

PENERIMAAN SISWA BARU PAUD ISTIQOMAH SAMBAS

By : paud istiqomah sambas Purbalingga
Friday 7 January 2011
0

- Copyright © Paud Istiqomah Sambas - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -