Posted by : paud istiqomah sambas Purbalingga
Sunday, 15 November 2015
Acuan
Tema Bulan Desember 2015
Tanaman Padi Karunia Allah S.W.T
I. LANDASAN UMUM
a. Berdasarkan QS Surat Al An’am Ayat 99 :
Artinya :
“Dan
Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air
itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu
tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir
yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan
kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan
yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan
(perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada
tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. (QS. An-An’am :
99).
b. Asmaul
Husna : Ar-Rahman/
(Allah Maha Pemurah)
c.
Pembiasaan
Sikap : Istiqomah (Teguh Pendirian)
d.
Hadist : Keutamaan Sedekah dapat menyembuhkan penyakit (H.R
Thabrani)
دَاوُ وْا مَرْضَاكُمْ بِالصَّدَقَة ِ
“Obatilah
orang-orang yang sakit dari kalian dengan sedekah!” (HR. Abu Daud, Thabrani).
II.
PENGETAHUAN
UMUM
Padi (Oryza
sativa) merupakan tanaman berupa
rumput berumpun yang berasal dai dua benua Asia dan
Afrika Barat. Padi masuk ke Indonesia dibawa oleh nenek moyang yang migrasi
dari daratan Asia sekitar 1500 SM. Produksi padi dunia menempati urutan ketiga
dari semua serealia, setelah jagung dan gandum. Namun demikian, padi merupakan
sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia.
Asal-usul
budidaya padi diperkirakan berasal dari daerah lembah Sungai Gangga dan Sungai
Brahmaputra dan dari lembah Sungai Yangtse. Padi pada saat ini tersebar luas di
seluruh dunia dan tumbuh di hampir semua bagian dunia yang memiliki cukup air
dan suhu udara cukup hangat. Padi menyukai tanah yang lembab dan becek.
Sejumlah ahli menduga, padi merupakan hasil evolusi dari tanaman moyang yang
hidup di rawa. Pendapat ini berdasar pada adanya tipe padi yang hidup di
rawa-rawa (dapat ditemukan di sejumlah tempat di Pulau Kalimantan), kebutuhan
padi yang tinggi akan air pada sebagian tahap kehidupannya, dan adanya pembuluh
khusus di bagian akar padi yang berfungsi mengalirkan udara (oksigen) ke bagian
akar.
Pada tahun
1984 pemerintah Indonesia pernah meraih penghargaan dari PBB (FAO) karena
berhasil meningkatkan produksi padi hingga dalam waktu 20 tahun dapat berubah
dari pengimpor padi terbesar dunia menjadi negara swasembada beras. Prestasi
ini tidak dapat dilanjutkan dan baru kembali pulih sejak tahun 2007.
A.
Jenis
- Jenis Tanaman Padi
Tanaman padi dapat dibedakan
berdasarkan varitesnya. Secara umum, tanaman padi dibedakan dalam 3 jenis
varietas, yaitu :
1. Varietes
Padi Hibrida.
Adalah
varietas padi yang hasilnya akan maksimal bila sekali ditanam. Tetapi bila
benih keturunannya ditanam kembali maka hasilnya akan berkurang jauh. Varietas
ini dibuat hanya untuk sekali tanam saja, tujuannya agar petani membeli kembali
benih padi di took bukan menyemai sendiri. Harga benih hibrida sangat mahal,
bisa mencapai 40 ribu – 60 ribu perkilo.
Contoh Padi Hibrida : Bernas Prima,
Rokan, Hibrida R-2, Manis-4, dan %, dll.
2. Varietas
Padi Unggul.
Adalah
varietas yang bisa berkali – kali ditanam dengan perlakuan yang baik. Hasil
dari panen varietas ini bisa dijadikan benih kembali. Ada petani yang bisa
menanam sampai 10 kali lebih dengan hasil yang hamper sama. Varietas ini telah
melewati berbagai uji coba. Harga benih ini varietas ini murah, harganya bisa
mencapai 5 ribu – 10 ribu perkilo.
Contoh dari varietas ini yang banyak
di tanam petani adalah CIHERANG, IR-64, Membramo,Sintanur, Fatmawati,
Situbagendit, dll.
3. Varietas
Padi Lokal.
Varites
padi lokal adalah varites padi yang sudah lama beradaptasi di daerah tertentu.
Sehingga varietas ini mempunyai karakteristik spesifik lokasi didaerah
tersebut. Setiap varietas mempunyai keunggulan dan kelemahan.
Contoh varietas local : varietas
kebo, dharma ayu, pemuda idaman (Indramayu), Gundelan ( Malang ), Merong
(pasuruan), Simenep dll.
B.
Bagian-Bagian
Morfologi Tanaman Padi
Morfologi/bagian-bagian tanaman
padi di bagi menjadi 5 bagian, yaitu :
1.
Akar.
Akar adalah bagian tanaman yang
berfungsi menyerap air dan zat makanan dari dalam tanah, kemudian diangkut ke
bagian atas tanaman. Akar tanaman padi dapat dibedakan atas :
·
Radikula ; akar yang tumbuh pada saat
benih berkecambah.
·
Akar serabut ( akar adventif) ; setelah
5 – 6 hari terbentuk akar tunggang, akar serabut akan tumbuh.
·
Akar rambut ; merupakan bagian akar yang
keluar dari akar tunggang dan akar serabut. Akar ini merupakan saluran pada
kulit akar yang berada diluar, dan ini penting dalam pengisapanair maupun zat –
zat makanan.
·
Akar tajuk ( crown roots ) adalah akar
yang tumbuh dari ruas batang rendah.
Bagian akar yang telah dewasa (
lebih tua ) dan telah mengalami perkembangan akan berwarna coklat, sedangkan
akar yang baru atau bagiab akar muda berwarna putih.
2.
Batang
Padi
termasuk golongan tumbuhan Graminae dengan batang yang tersusun dari beberapa
ruas. Ryas- ruas itu merupakan bubung
kosong. Pada kedua ujung bubung kosong itu bubungnya ditutup oleh buku.
Panjangnya ruas tidak sama. Ruas yang terpendek terdapat pada pangkal batang.
Ruas yang ketiga, dan seterusnya adalah lebih panjang dari pada ruas yang
didahuluinya.
3.
Daun.
Ciri
khas daun padi adalah adanya sisik dan telinga daun. Adapun bagian – bagian
daun padi adalah :
·
Helaian daun; terletak pada batang padi
dan selalu ada. Bentuknya memanjang seperti pita. Panjang dan lebar helaian
daun tergantung varietas padi yang bersangkutan.
·
Pelepah daun (upih) merupakan bagian
daun yang menyelubungi batang, pelepah daun daun ini berfungsi member dukungan
pada bagian ruas jaringannya lunak.
·
Lidah daun ; lidah daun terletak pada
perbatasan antara helai daun dan upih. Panjang lidah daun berbeda – beda,
tergantung pada varietas padi. Lidah daun duduknya melekat pada batang. Fungsi
lidah daun adalah : 1) mencegah masuknya air hujan diantara batang dan pelepah
daun (upih). 2) mencegah inveksi penyakit, sebab media air memudahkan
penyebaran penyakit.
·
Daun yang muncul pada saat terjadi
perkecambahan dinamakan coleoptiles. Koleoptil keluar dari benih yang disebar
dan akan memanjang terus sampai permukaan air. Koleoptil baru membuka, kemudian
diikuti keluarnya daun pertama, daun kedua dan seterusnya hingga mencapai
puncak yang disebut daun bendera. Daun bendera ini terletak di bawah malai
padi. Pertumbuhan daun yang satu dengan daun berikutnya ( daun baru ) mempunyai
selang waktu 7 hari, dan 7 hari berikutnya akan muncul daun baru lainnya.
4.
Bunga.
Sekumpulan
bunga padi ( spikelet ) yang keluar dari buku paling atas dinamakan malai.
Panjang malai tergantung pada varietas padi yang ditanam dan cara bercocok
tanam.
Komponen
– komponen ( bagian ) bunga padi adalah :
·
Kepala sari.
·
Tangkai sari.
·
Palea ( belahan yang besar)
·
Lemma ( belahan kecil )
·
Kepala putik
·
Tangkai bunga.
5.
Buah.
Buah
padi yang sehari – hari kita sebut biji padi atau butir/gabah, sebenarnya bukan
biji melainkan buah padi yang tertutup oleh lemma dan palea. Buah ini terjadi
setelah selesai penyerbukan dan pembuahan. Lemma dan palea serta bagian lain
yang terbentuk sekam atau kulit gabah (Departemen Pertanian 1983)
Jika
bunga padi telah dewasa, kedua belahan kembang mahkota ( palea dan dan
lemmanya) yang semula bersatu akan membuka dengan sendirinya. Jika buah padi
telah masak, keduabelahan daun mahkota bunga itulah yang menjadi pembungkus
berasnya (sekam). Secara anatomi biologi, gabah merupakan buah padi, sekaligus
biji. Buah padi bertipe bulir atau caryopsis, sehingga pembedaan bagian buah
dan biji sukar dilakukan.
C.
Perkembangbiakan
Tanaman Padi.
Secara ringkas, bercocok tanam padi
mencakup persemaian, pemindahan atau penanaman, pemeliharaan (termasuk
pengairan, penyiangan, perlindungan tanaman, serta pemupukan), dan panen.
D.
Hasil
Olahan Padi.
Padi dapat di olah menjadi beberapa
macam makanan yaitu :
· Beras
: beras menjadi kebutuhan pokok di Negara – Negara asia, terutama Indonesia. Beras/padi
mempunyai banyak jenis, di antaranya adalah :
o
Pera.
Padi pera adalah padi dengan kadar
amilosa pada pati lebih dari 20% pada berasnya. Butiran nasinya jika ditanak
tidak saling melekat. Lawan dari padi pera adalah padi pulen.
o
Ketan.
Ketan (sticky rice), baik yang
putih maupun merah/hitam, sudah dikenal sejak dulu. Padi ketan memiliki kadar
amilosa di bawah 1% pada pati berasnya. Patinya didominasi oleh amilopektin,
sehingga jika ditanak sangat lekat.
o
Wangi.
Padi wangi atau harum (aromatic
rice) dikembangkan orang di beberapa tempat di Asia, yang terkenal adalah
ras’Cianjur Pandan wangi’ (sekarang telah menjadi kultivar unggul) dan
‘rajalele’.
· Bekatul
dan dedak.
Dedak dan bekatul padi pada umumnya
di gunakan sebagai makanan ternak, namun dedak dan bekatul berpotensi pula
sebagai minyak goring. Prosesnya dilakukan melalui ekstraksi. Berdasarkan hasil
penelitian, minyak dedak/bekatul padi mempunyai manfaat yang efektif untuk
mengurangi kadar kolesterol dalam darah.
· Tepung
beras.
Secara khusus tepung beras dapat
dimanfaatkan untuk mensubtitusi tepung lain, khususnya tepung terigu. Tepung
beras ini dapat dibuat berbagai macam produk pangan yangbermanfaat. Misalnya,
pasta, keripik (chips) dan produk
makanan ringan lainnya. “Produk sereal yang digunakan untuk sarapan, seperti
yang telah ada di pasaran, dapat juga dibuat dari tepung beras.
· Menir
: Terbuat dari beras yang kecil dari sisa penggilingan, biasa di buat makanan
namanya neniran.
· Jamu
Beras kemcur dan param.
· Tape
dan makanan lain yang terbuat dari beras ketan.
E.
Kandungan
Gizi Beras
Sebagaimana
bulir serealia lain, bagian terbesar beras didominasi oleh pati (sekitar
80-85%). Beras juga mengandung protein, vitamin (terutama pada bagian aleuron),
mineral, dan air.
Pati beras tersusun
dari dua polimer karbohidrat:
ü Amilosa,
pati dengan struktur tidak bercabang
ü Amilopektin,
pati dengan struktur bercabang dan cenderung bersifat lengket
Perbandingan
komposisi kedua golongan pati ini sangat menentukan warna (transparan atau
tidak) dan tekstur nasi (lengket, lunak, keras, atau pera). Ketan hampir
sepenuhnya didominasi oleh amilopektin sehingga sangat lekat, sementara beras
pera memiliki kandungan amilosa melebihi 20% yang membuat butiran nasinya
terpencar-pencar (tidak berlekatan) dan keras.
Tabel Kandungan Gizi
Beras :
F.
Manfaat
Bagian Tanaman Padi
1. Batang
dan daun : Batang padi biasanya di manfaatkan untuk makanan saoi.
2. Sekam
: Kulit gabah biasanya di manfaatkan untuk media tanaman (lebih bagus bila di
bakar dulu), untuk pembakaran industry gerabah (pembuatan genteng, batu bata,
dll0.
G.
Penyakit
Tanaman Padi.
1.
Tikus.
Tikus
merusak tanaman padi pada semua tingkat pertumbuhan, dari semai hingga panen,
bahkan di gudang penyimpanan. Kerusakan parah terjadi jika tikus menyerang padi
pada fase generative, karena tanaman sudah tidak mampu membentuk anakan baru.
Tikus merusak tanaman padi mulai dari tengah petak, kemudian meluas kearah
pinggir.Tikus menyerang padi pada malam hari. Pada siang hari, tikus
bersembunyi di dalam lubang pada tanggul
– tanggul irigasi, jalan sawah, pematang, dan daerah perkampungan dekat sawah
dan kembali lagi kesawah setelah pertanaman padi menjelang fase generative.
Cara pengendalian :
Gropyok dan pemasangan bubu perangkap pada pesemaian.
2. Keong
mas.
Keongmas
memakan tanaman padi muda serta dapat menghancurkan tanaman pada saat
pertumbuhan awal.
Cara pengendalian
: Semut merah memakan telor keong, sedangkan bebek ( dan kadang – kadang tikus)
memakan keong muda. Keong dapat dimasak untuk dimakan oleh manusia. Atau
menempatkan dedaunan dan pelepah pisang untuk menarik perhatian keong agar
pemungutan keong lebih mudah dilakukan.
3. Penggaerek
batang.
Penggaerek
batang adalah hama yang ulatnya hidup dalam batang padi. Hama ini berubah
menjadi ngengat berfwarnakuning atau coklat. Ngengataktif di malam hari.
Cara
pengendalian :
a. Sayat
ujung helaian daun sebelum tanam pindah. Telur penggerek batang kuning
diletakkan dekat ujung helaiandaun. Maka pengalihan telur dari persemaian ke
sawwah dapat dikurangi.
b. Tanam
belakangan ( sedikit terlambat) untuk menghindari ngengat penggerek batang
kuning.
c. Jemur,
hamparkan jerami di bawah sinar matahari untuk membunuh larva yang terdapat di
situ.
d. Jaring
larvapenggerek batang pada daun yang mengapung dengan jarring.
e. Olah
dan genangi sawah setelah panen.
4. Tungro
Tungro
adalah penyakiy virus pada padi yang menyebabkan tanaman tumbuh kerdil dan
berkurangnya jumlah anakan. Pelepah dan helaian daun memendek dan daun yang
terserang berwarna kuning sampai kuning-jingga. Dua spesies wereng hijau Nephotettix malayanus dan N. virescens adalah serangga yang
menyebabkan (vector) virus tungro.
Cara
pengendalian :
· Cabut
dan bakar tanaman yang sakit.
· Waktu
Tanam : Tanam padi saat populasi saat populasi wereng hijau dan tungro rendah.
· Tanam
serempak ; Upayakan petani tanam serempak. Ini mengurangi penyebaran tungro
darisatu lahan ke lahan lainnya karena stadium tumbuh yang relative seragam.
H.
KEGIATAN
PENUNJANG
-
Insya Allah akan melakukan prkatek
menanam padi di sawah (Farming).
III.
HAFALAN
SURAT DAN DO’A
a.
HafalanSurat
1. KB A Fatimah Binti Rosululloh: Pengenalan Surat Al Falaq
2. KBB1 Khadijah Binti Khuwailid dan KBB 2 Hafshah Binti Umar : Pemantapan
surat Al Falaq
3. TKA 1 Thalhah Bin Ubaidillah : Pemantapan surat Al Kautsar
4. TKA 2 Abdurrahman Bin Auf : Pengenalan surat An Nasr
5. TKA 3 Al Hasan Bin Ali : Pemantapan surat Al Ikhlas
6. TKA 4 Al Husain Bin Ali : Pengenalan Surat Al Lahab
7. TKB 1 Abu Bakar Ash Shidiq : Pengenalan surat An Nasr
8. TKB 3 Ustman Bin Affan : Pemantapan surat Al Lahab
9. TKB 2 Umar Bin Khattab : Pemantapan Surat At Takaatsur
10. TKB 4 Ali Bin Abi Thalib : Pengenalan surat Al Qori’ah
b.
Do’a yang diperkenalkan
Do’a
Ketika Ketika menjenguk Orang Sakit:
اللهم رب الناس، أذهب البأس، واشف أنت الشافي،
لا شفاء إلا شفاؤك، شفاء لا يغادر سقماً
Allaahumma
rabbannaas adz-hibil ba’sa wasyfi antasy syaafii laa syifaa-a illa syifaauka
syifaa-an laa yughaadiru saqamaa
Artinya : “Ya Allah, Rabb bagi manusia. Hilangkanlah penyakit
ini dan sembuhkanlah. Engkaulah yang Maha menyembuhkan, tidak ada kesembuhan
melainkan hanya dari-Mu. Berikanlah kesembuhan yang tidak meninggalkan sisa
sedikit pun” [Muttafaqun ‘alaih]
IV.
WARNA
DAN BENTUK
a.
Warna : Hijau
b.
Bentuk : Kerucut
V. KOSAKATA YANG DI PERKENALKAN
No.
|
Bahasa Indonesia
|
Bahasa Inggris
|
Bahasa Arab
|
Bahasa Jawa
|
1.
|
Tanaman Padi
|
Rice plants
|
Ar
ruzza
|
Taneman
Pantun
|
2.
|
Sekam
|
Husk
|
Merang
|
|
3.
|
Penyakit tanaman
|
Plant diseases
|
Penyakit
taneman
|
|
4.
|
Beras
|
Rice
|
ruzun
|
uwos
|
5.
|
Bekatul
|
Bran
|
katul
|
|
6.
|
Bibit
|
Seed
|
budzuurun
|
winih
|
7.
|
Varietas
|
Varieties
|
varietas
|
VI. LAGU YANG DI PERKENALKAN
Tepuk Pak Tani
cangkul-cangkul
tanam-tanam
pupuk-pupuk
panen
raya
bergembira
Horeeee...
|
Padi dan Sawah
Kupandang padi di sawah
Warnanya hijau indah
Pak tani yang menanamnya
Allah menumbuhkannya
Allah Allah Allahuakbar4x
Allah Maha Besar
|
Bagian
Pohon
Siapa yang ingin tahu, bagian pohon
Terdiri dari akar, batang dan daun
Jangan lupa disiram supaya subur
Jika sudah berbuah, kita bersyukur
|
Pertumbuhan
pohon
Kala biji sedang terlelap, tumbuh tunas yang
mungil
dengan buah daun yang segar , berdiri dengan
akar
lalu tunas menjadi batang, dengan daun yang
lebat
tumbuh tinggi dan besar, berbunga dan berbuah
Menari dan menari, tertiup angin sepoy sepoy
Berayun dan merayun, jadi pohon yang rimbun
|
Padi dan
Petani
Pagi-pagi riang hati
Melihat petani menanam padi
Padi ditanam cepat sekali
Sekarang sudah panen lagi
Sambil berjalan kaki riang
hati
Melihat petani memotong
padi
|
Pak Tani Punya Sawah
Pak tani punya sawah luas…luas…luas…
Di tanamnya benih padi…tumbuh.,.tumbuh.,.,tumbuh…
Di taburnya dengan pupuk… subur.. subur.. subur..
Menguninglah padi itu… panen.. panen..panen..
Semuanya nikmat Allah.,. Alhamdulillah… Alhamdulillah…
Alhamdulillah…
|
Tamyiz
1
DAFTAR
PUSTAKA
2
PENANGGUNG
JAWAB ACUAN TEMA
a. Agus
Setya Reni, S.Pd
b. Rokheti,
A.Ma