Posted by : paud istiqomah sambas Purbalingga
Monday, 10 February 2014
Delman, Alat Transportasi Tradisional
I.
LANDASAN UMUM
a. Berdasarkan Al-Qur’an Surat Yaasin Ayat 41,42 ( 36 : 41,42):
[36:41] Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi
mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh
muatan.
b.
Asmaul
Husna : Ar-Rohmaan (Allah Maha Pemurah)
a.
Pembiasaan
Sikap : Qona’ah (ridha dan cukup dengan
pembagian rizki yang Allah Ta’ala berikan)
b.
Hadist : Silaturahmi
لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ.
"Tidak masuk surga
orang yang memutuskan silaturahmi".
II.
PENGETAHUAN UMUM
Transportasi
adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan
menggunakan sebuah kendaraan yang di gerakkan oleh manusia atau mesin.
Transportasi di gunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas
sehari-hari.
Alat
transportasi baik yang dijalankan oleh mesin ataupun tanpa mesin memiliki
kecepatan lebih tinggi daripada gerakan kaki manusia dalam melangkah. Manusia
yang dikaruniai Alloh berupa kecerdasan, keinginan, dan kreatifitas dan kemauan
sehingga berhasil menciptakan alat transportasi untuk kebutuhan hidupnya. Mulai
dari memanfaatkan tenaga hewan, tenaga manusia, tenaga angin, tenaga air hingga
tenaga mesin dengan kecepatan tinggi.
Tiga
jenis alat transportasi berdasarkan tempat menggunakannya, yaitu :
1. Alat transportasi darat
2. Alat transportasi laut
3. Alat transportasi udara
Alat
transportasi terus berkembang dari zaman ke zaman. Pada awalnya manusia hanya
mengenal alat transportasi darat dan laut/perairan saja. Alat transportasi
darat yang pertama kali berkembang adalah hewan tunggangan yang di latih untuk
membawa manusia dan barang dari satu tempat ke tempat lain seperti kuda, gajah,
unta dan domba. Bahkan mereka melengkapi hewan tersebut dengan gerbong atau
gerobaik kecil yang memungkinkannya membawa lebih banyak orang dan barang. Alat
transportasi perairan yang pertama kali berkembang adalah rakit.
Alat
transportasi sederhana tersebut berkembang terus dari waktu ke waktu hingga
kemudian di temukan alat transportasi yang bisa digunakan dengan mesin. Dan
rupanya manusia tidak pernah puas hanya sampai di situ, manusia mulai berfikir
bagaimana manusia bisa terbang melintasi darat dan laut seperti burung. Maka
manusia mulia melakukan percobaan hingga di temukan berbagai jenis pesawat
terbang seperti sekarang.
Meskipun
alat transportasi yang menggunakan mesin memiliki banyak kelebihan tetapi alat
transportasi tradisional juga memiliki beberapa kelebihan yang sebagian tidak
dimiliki oleh alat transportasi yang menggunakan mesin, antara lain : ramah
lingkungan, murah dan memiliki nilai sejarah (contoh : kereta kuda merupakan
kendaraan para bangsawan zaman dulu).
Delman
adalah kendaraan transportasi tradisional
yang beroda dua, tiga atau empat yang tidak menggunakan mesin tetapi
menggunakan kuda
sebagai alat penggeraknya. Variasi alat transportasi yang menggunakan kuda
antara lain adalah kereta perang, kereta kencana dan kereta kuda.
Nama
kendaraan delman berasal dari nama penemunya, yaitu Charles Theodore
Deleman, seorang litografer dan insinyur pada masa Hindia
Belanda. Orang Belanda sendiri menyebut kendaraan ini dengan nama dos-à-dos
(punggung pada punggung, arti harfiah bahasa
Perancis), yaitu sejenis kereta yang posisi duduk penumpangnya saling
memunggungi. Istilah dos-à-dos ini kemudian oleh penduduk pribumi Batavia
disingkat lagi menjadi 'sado'. Delman memilki beberapa panggilan, antara
lain ada yang menyebutnya dokar, sado, andong, kahar serta keretek (sunda). Delman
diizinkan beroperasi dengan mengikuti aturan kebersihan perkotaan seperti
penampung untuk kotoran kuda. Untuk itu, Delman diberi nomor seperti halnya
pada penomoran kendaraan bermotor yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah
Setempat.
a.
Siapa yang Mengendarai Delman
Delman
adalah kendaraan berkuda yang di kendalikan/dikendarai oleh Kusir. Seorang
kusir adalah manager dengan peran sebagai pemegang kendali. Syarat untuk
menjadi seorang kusir tidaklah sulit. Beradasarkan hasil penelitian mahasiswa
IPB tahun 2009 menunjukkan bahwa :
1.
Menjadi kusir
tidak memerlukan pendidikan tinggi.
2.
Pendapatan
rendah, namun pengeluaran besar.
b.
Bagian-bagian Delman
Bagian-bagian
Dari Delman, antara lain :
1.
Kereta. Bagian
ini merupakan tempat untuk penumpang yang bentuknya bermacam-macam sesuai
fungsi dan tujuannya, ada tempat duduk, tali kendali kuda, atap peneduh dari
hujan atau sinar matahari.
2.
Roda. Roda
bentuknya bulat dengan jari-jarinya yang terbuat dari kayu dengan dipadukan
dengan besi.
3.
Tali Kendali
(kalau tidak salah disebut “sais”). Berupa tali yang menghubungkan antara kusir
dan kuda (kepala di bagian mulut) yang berfungsi untuk memberi arahan keinginan
kusir kepada kuda.
4.
Bel delman
(kalau di mobil adalah klakson). Biasanya terbuat dari logam kuningan dengan
cara membunyikannya diinjak pakai kaki dengan bunyi yang khas “Teng-Tong”.
5.
Cambuk atau
cemeti. Terbuat dari bahan rami dengan gagang dari kayu atau rotan.
6.
Kusir. kusir
adalah Seorang Manajer dengan peran sebagai pemegang kendali.
7.
Kuda. Kuda nama
latinnya adalah Equus caballus, dalam bagian delman kuda adalah bagian
terpenting karena kuda adalah sebagai alat penggerak.
c.
Cara Merawat Delman
Merawat kuda maupun delman tak bisa
dilakukan dengan sembarangan. Kuda harus dirawat dengan baik, agar mampu
membantu kusir mencari nafkah..
Cara merawat delman :
Cara merawat delman :
1.
Membersihkan dan
mencuci delman supaya bersih dan wangi
2.
Mengontrol roda
dan baut-baut
Cara
merawat Kuda :
1.
Membersihkan dan
memandikan
2.
Setiap satu
minggu sekali melakukan terapi dan pengobatan dengan memberikan jamu
3.
Memberi makan
dan minum kuda yang sehat dan bergizi seperti air minum gula merah/putih,
tauge, rumput, dll.
d. Manfaat
Delman
Delman merupakan salah satu alat
transportasi lokal yang memilki beberapa fungsi, seperti :
1.
Mengantarkan penumpang. Mengantarkan
penumpang dari satu tempat ketempat yang dituju. Zaman dulu delman sempat
menjadi alat transportasi utama dan mewah pada jaman kerajaan serta
jalanan-jalanan yang ada di Indonesia, khususnya di jawa. Namun seiring
perkembangan zaman, delman semakin lama di gantikan dengan kendaraan lain,
misalnya becak, ojek, angkot, bus, taksi, dll.
2.
Membawa barang jika musim panen
3.
Angkutan antar kota pada era tahun
1885
4.
Iring-iringan apabila ada upacara kedaerahan
5.
Kendaraan di tempat pariwisata,
misalnya di pantai parang tritis, dll.
III.
KEGIATAN PENUNJANG
Insya Allah akan
mendatangkan Delman ke Sekolah pada Kamis 30 Januari 2014
IV.
HAFALAN SURAT DAN DO’A
a.
Hafalan Surat
1.
KB A
Ceria : Pemantapan Surat
Al-Fatihah dan An-Nas, memperkenalkan surat Al falaq serta do’a sebelum dan
bangun tidur.
2.
KB B
Jujur : Pemantapan Surat
Al-Fatihah dan An-Nas, Pemantapan surat Al-Falaq, serta memperkenalkan do’a sebelum dan
bangun tidur.
3.
TK
A Penyabar : Pemantapan Surat Al-Fatihah dan Al falaq, memperkenalkan
Surat Al-Ikhlas serta memperkenalkan do’a sebelum dan
bangun tidur.
4.
TK A
Dermawan & Pemberani : Pemantapan Surat Al-Fatihah dan Al falaq, memperkenalkan Surat
Al-Ikhlas serta memperkenalkan do’a sebelum dan bangun
tidur.
5.
TK B
Pemaaf, Santun, Penyayang, Hemat : Pemantapan Surat Al-Fatihah dan Al falaq, memperkenalkan
Surat Al-Ikhlas , memperkenalkan do’a sebelum dan bangun
tidur.
b.
Do’a yang diperkenalkan
1. Do’a Menengok Orang Sakit
اللّهُمَّ
رَبَّ النَّاسِ اَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ فَأَنْتَ الشَّافيِ لاَ شِفَاءَ إِلاَّ
شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَماً
ALLAHUMMA ROBBANNAS
ADZHIBILBA' SA ISYFI ANTASYSYAFI LA SYIFAUKA SYIFA' AN LA YUGHODIRU SAQOM.
Artinya ;
“Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah
penyakitnya, sembukanlah ia. (hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya,
tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak kambuh
lagi.” ( HR. Bukhori Muslim)
V.
WARNA DAN BENTUK
a.
Warna : Abu-abu
b.
Bentuk : Belah Ketupat
VI.
KOSAKATA YANG DI PERKENALKAN
No.
|
Bahasa Indonesia
|
Bahasa Inggris
|
Bahasa Arab
|
1.
|
Delman
|
Wagon
|
‘Arobatulkhantuuri
|
2.
|
Kuda
|
Horse
|
Alkhisoonu
|
3.
|
Transportasi
|
Transportasion
|
Annatlu
|
4.
|
Darat
|
Land
|
|
5.
|
Pariwisata
|
Tourism
|
|
6.
|
Kusir
|
Carman
|
Alkhuudziyyun
|
7.
|
Tali
Kendali
|
Curb
|
Alijaamu
|
8.
|
Roda
|
Wheel
|
Al’ajalatu
|
9.
|
Kereta
Kuda
|
Horse-Drawn
Carriage
|
‘Arobatuunkhisoonniiyyatuun
|
10.
|
Merawat
|
Treat
|
Khafadho, yukhaafidhu (‘Alaihi)
|
11.
|
Kendaraan
|
Vehicle
|
Markabatun
|
12.
|
Penumpang
|
Passenger
|
Rookibun
|
13.
|
Tenaga
hewan
|
Animal
Power
|
Quwwatunkhayawaaniyyatun
|
14.
|
Cemeti/cambuk
|
Whip
|
sawtun
|
15.
|
Tradisional
|
Traditional
|
Taqliidiyyun
|
VII.
LAGU YANG DI PERKENALKAN