Posted by : paud istiqomah sambas Purbalingga Thursday, 11 April 2019

        PAUD Istiqomah Sambas kembali mengadakan kegiatan penunjang tema "Tentara" dengan mengundang para tukang becak datang ke sekolah. Peserta didik diperkenalkan dengan moda transportasi yang tergolong masih tradisional ini. Ulasan mengenai becak pun di presentasikan kepada peserta didik oleh salah satu tukang becak senior yang sudah puluhan tahun menggeluti profesi tersebut. Bagian per bagian becak diperkenalkan kepada peserta didik dan dijelaskan fungsinya masing-masing. Semua tampak antusian menyimak.


Walaupun becak sudah familiar di Indonesia dengan jumlahnya yang tidak sedikit dan ada di berbagai kota, ternyata becak  berasal dari Jepang. Kemunculan kendaraan beroda tiga yang ditarik dengan tenaga manusia itu pertama kalinya hanya kebetulan. Tahun 1869, seorang pria Amerika yang menjabat pembantu di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jepang berjalan-jalan menikmati pemandangan Kota Yokohama. Suatu saat dia berpikir bagaimana cara istrinya yang kakinya cacat bisa ikut berjalan-jalan?, tentu diperlukan sebuah kendaraan. Kendaraan itu pikirnya, tidak usah ditarik kuda karena hanya untuk satu penumpang saja. Kemudian ia mulai menggambar kereta kecil tanpa atap di atas secarik kertas. Orang-orang Jepang yang melihat kendaraan pribadi ditarik manusia itu menamakannya jinrikisha. Lama-lama, jinrikisha menarik perhatian masyarakat Jepang, khususnya para bangsawan.

Pada tahun 1800-an jinrikisha akhirnya sampai ke telinga masyarakat di China. Hingga dalam waktu singkat, jinrikisha dikenal sebagai kendaraan pribadi kaum bangsawan dan kendaraan umum. Kendaraan ini diberi nama rickshaw. Sementara pengendaranya disebut hiki. Tapi, lama-lama para pemerhati kemanusiaan di China iba melihat para hiki yang kerja bagaikan kuda itu. Mulai 1870 rickshaw dilarang beroperasi di seluruh jalan-jalan negeri China. Sedangkan jinnrikisha di Jepang sebelumnya sudah lama dilarang. Diilhami jinrikisha dan rickshaw, tiba-tiba saja sekitar tahun 1941 untuk pertama kalinya di kota-kota besar di Indonesia muncul becak. Berbeda dengan jinrikisha dan
rickshaw yang beroda dua dengan ban mati (ban tanpa angin), becak sudah lebih modern. Rodanya tiga dan menggunakan ban angin, mengemudikannya dikayuh dengan dua kaki. Becak pertama kali diperkenalkan di Kota Makasar.
               
             Singkat cerita  dari semua rangkaian kegiatan tersebut, maka seperti inilah suasana kegiatan. Semua ceria.









Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Paud Istiqomah Sambas - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -