Posted by : paud istiqomah sambas Purbalingga Thursday 28 February 2019



PURBALINGGA-PAUD Istiqomah Sambas kembali menyelenggarakan kegiatan penunjang dengan tema "Lele" yang dilaksakan di Unit Pengolahan Ikan POKLAHSAR PRIMA MELATI Desa Patemon Kecamatan Bojongsari,Purbalingga. Kegiatan yang diselenggarakan pada Hari Kamis (28/02/2019) tersebut bertujuan untuk mengenalkan secara langsung ikan lele yang memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai olahan makanan yang kaya gizi. Di seluruh dunia ikan lele didapatkan dengan cara ditangkap maupun dibudidayakan. Penilaian terhadap rasa dari daging ikan ini bervariasi, ada yang menganggapnya memiliki rasa yang luar biasa, ada yang menganggapnya tidak memiliki rasa yang kuat.Ikan lele dimasak dengan berbagai cara. Di Eropa ikan ini dimasak dengan cara yang sama dengan ikan mas namun di Amerika Serikat ikan ini dibalut dengan tepung dan digoreng.


 Ikan lele (Clarias) adalah  ikan yang hidup di air tawar. Lele dikenal sebagai ikan yang memiliki tubuh yang licin, sedikit pipih memanjang dan mempunyai kumis panjang yang terdapat di sekitar area mulutnya.
Habitatnya di sungai dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, kolam ikan, sawah yang tergenang air. Ikan lele bersifat noctural, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari. Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat gelap. Di alam ikan lele memijah pada musim penghujan.
Di Indonesia ikan lele mempunyai banyak nama daerah. Antara lain: ikan kalang (Sumatera Barat), ikan maut (Gayo), ikan seungko (Aceh), ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan keling (Makassar), ikan cepi (Sulawesi Selatan), ikan lele atau lindi (Jawa Tengah).
Dalam bahasa Inggris disebut pula catfish, siluroid, mudfish dan walking catfish. Nama ilmiahnya, Clarias, berasal dari bahasa Yunani chlaros, yang berarti ‘lincah’, ‘kuat’, merujuk pada kemampuannya untuk tetap hidup dan bergerak di luar air.


Ikan lele mengandung VItamin D yang cukup tinggi.Ikan lele hasil budi daya mengandung asam lemak omega-3 yang rendah namun memiliki asam lemak omega-6 yang tinggi. Ikan lele yang banyak dipasarkan di Amerika Serikat merupakan ikan dari famili Ictaluridae. Sedangkan di Indonesia, ikan lele yang dikonsumsi paling banyak berasal dari famili Clariidae pada ordo yang sama.Lele adalah ikan budidaya air tawar yang sangat populer. Produksi budidaya meningkat tajam tiap tahun, selama lima tahun terakhir, antara lain karena luasnya pasar bagi lele. Lele disukai konsumen karena berdaging lunak, sedikit tulang, tidak berduri, dan murah. Dari sisi budidaya, lele relatif tidak memerlukan banyak perawatan dan memiliki masa tunggu panen yang singkat.


Pengolahan yang paling populer adalah dengan digoreng, dan disajikan sebagai pecel lele. Bentuk pengolahan lain adalah dengan diberi bumbu mangut (mangut lele). Namun berbeda dengan pengolahan lele pada umumnya, di Unit Pengolahan Ikan POKLAHSAR PRIMA MELATI lele diolah sedemikan rupa hingga menghasilkan produk seperti abon lele,nugget lele dan kripik lele dan lain-lain tentunya. Usut punya usut ternyata lele bisa dimanfaatkan dari bagian kulit hingga tulangnya. Jika penasaran ingin tahu bagaimana proses produksi dari menguliti hingga tulang belulangnya pun diolah, silahkan datang saja ke lokasi. Lihat langsung proses produksinya dan jangan lupa beli produknya ya...hehehe



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Paud Istiqomah Sambas - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -